Kemilau Emas Itu Ternyata Sebuah Tanda Istidraj
Rudi duduk termenung di sudut ruang tamu apartemennya di Jakarta, ditemani sunyi yang menyelimuti. Ia adalah seorang suami dan ayah yang baru saja melewati cobaan berat—beberapa bulan lalu, anak bungsunya meninggal karena keracunan paracetamol (termorex). Peristiwa itu masih menyisakan luka yang mendalam di hatinya. Ia teringat saat-saat terakhir anaknya, di mana sebuah kesalahan kecil—obat yang seharusnya menyembuhkan, malah merenggut nyawa. Paracetamol yang dikonsumsinya ternyata beracun. Rudi selalu merasa bersalah, meski semua orang di sekitarnya mengatakan itu bukan salahnya. Di tengah kesedihannya, Rudi masih berusaha menjalankan tanggung jawabnya sebagai suami. Istrinya, Rina, tinggal di Bandung bersama empat anaknya, tiga dari pernikahan sebelumnya. Meski jarak memisahkan, Rudi tak pernah alpa mengirim nafkah. Ia memastikan setiap kebutuhan anak-anak Rina tercukupi, termasuk mereka yang bukan darah dagingnya. Namun, seiring berjalannya waktu, Rudi merasakan ada yang berubah.