Perang Rusia v.s Ukraina Dari Jalur Gas Menjadi Ajang Pamer Senjata

Pada awalnya permasalahan Rusia dan Ukraina bukan hanya dari perpecahan Uni Soviet saja, akan tetapi lebih pada masalah jalur gas. Ukraina memiliki utang yang cukup besar ke perusahaan gas Rusia -Gazprom.

Pipa jalur gas rusia yang melawati Ukraina itu menjadi penopang energi di Eropa sebanyak 40%. Ukraina mengalami krisis ekonomi yang tidak kunjung selesai sejak pengambil alihan kekuasaan dari rezim pro Rusia ke rezim pro Barat.

Perselisihan gas Rusia-Ukraina mengacu pada sejumlah perselisihan antara perusahaan minyak dan gas Ukraina Naftohaz Ukrayiny dan pemasok gas Rusia Gazprom atas pasokan gas alam, harga, dan utang.

Perselisihan ini telah berkembang dari sekadar perselisihan bisnis menjadi masalah politik transnasional yang melibatkan para pemimpin politik dari beberapa negara.

ini mengancam pasokan gas alam di banyak negara Eropa yang bergantung pada impor gas alam dari pemasok Rusia, yang diangkut melalui Ukraina.

Rusia menyediakan sekitar seperempat dari gas alam yang dikonsumsi di Uni Eropa; sekitar 80% dari ekspor tersebut melalui jalur pipa melintasi tanah Ukraina sebelum tiba di UE.

Perselisihan ini telah berkembang dari sekadar perselisihan bisnis menjadi masalah politik transnasional yang melibatkan para pemimpin politik dari beberapa negara.

ini mengancam pasokan gas alam di banyak negara Eropa yang bergantung pada impor gas alam dari pemasok Rusia, yang diangkut melalui Ukraina.

Rusia menyediakan sekitar seperempat dari gas alam yang dikonsumsi di Uni Eropa; sekitar 80% dari ekspor tersebut melalui jalur pipa melintasi tanah Ukraina sebelum tiba di UE.

Perselisihan ini telah berkembang dari sekadar perselisihan bisnis menjadi masalah politik transnasional yang melibatkan para pemimpin politik dari beberapa negara.

ini mengancam pasokan gas alam di banyak negara Eropa yang bergantung pada impor gas alam dari pemasok Rusia, yang diangkut melalui Ukraina.

Rusia menyediakan sekitar seperempat dari gas alam yang dikonsumsi di Uni Eropa; sekitar 80% dari ekspor tersebut melalui jalur pipa melintasi tanah Ukraina sebelum tiba di UE.

Perselisihan mencapai puncaknya pada 1 Januari 2006, ketika Rusia memutuskan semua pasokan gas yang melewati wilayah Ukraina, pada 4 Januari 2006 tercapai kesepakatan baru dan akhirnya pasokan dipulihkan kembali.

Perselisihan mencapai puncaknya pada 1 Januari 2006, ketika Rusia memutuskan semua pasokan gas yang melewati wilayah Ukraina, pada 4 Januari 2006 tercapai kesepakatan baru dan akhirnya pasokan dipulihkan kembali.

Selama bulan-bulan terakhir tahun 2008, hubungan kembali menjadi tegang ketika Ukraina dan Rusia tidak dapat menyepakati utang yang harus dibayar oleh Ukraina.

Pada Januari 2009, ketidaksepakatan ini mengakibatkan gangguan pasokan di banyak negara Eropa, dengan delapan belas negara Eropa melaporkan penurunan besar atau penghentian total pasokan gas mereka yang diangkut melalui Ukraina dari Rusia.

Ukraina bermaksud untuk mengimpor lebih sedikit gas pada tahun 2010 sebagai akibat dari berkurangnya kebutuhan industri karena resesi ekonominya; namun, Gazprom bersikeras bahwa Ukraina memenuhi kewajiban kontraktualnya dan membeli jumlah gas yang telah disepakati sebelumnya.

Rusia berencana untuk sepenuhnya meninggalkan pasokan gas ke Eropa melalui Ukraina setelah 2018.

Pada tahun 2021 harga gas alam di Uni Eropa telah naik setinggi 800% dari awal tahun.

Pada 25 November 2015 Gazprom menghentikan ekspor gas alam Rusia ke Ukraina. Menurut pemerintah Ukraina mereka telah berhenti membeli dari Gazprom karena Ukraina bisa membeli gas alam lebih murah dari pemasok lain.

Menurut Gazprom, pihaknya telah menghentikan pengiriman karena Ukraina belum membayar mereka untuk pengiriman berikutnya.

Menurut Gazprom, pihaknya telah menghentikan pengiriman karena Ukraina belum membayar mereka untuk pengiriman berikutnya.

Saat ini Pihak Barat Telah Mengirim Persenjataan Mereka ke Ukraina yang justru akan menjadikan Ukraina sebagai wilayah pamer kekuatan militer belasan Negara.