Sampai Kapan Anak Menjadi Korban ?

Ini juga merupakan sebuah kisah nyata dalam sebuah kehidupan. Seorang istri yang tanpa hak meninggalkan suami ke rumah orang tuanya juga meninggalkan 2 orang anak yang masih kecil. Dan ketika seorang anak yang berumur 6 tahun terkena sakit panas tinggi badannya (demam), ternyata sang istri lebih mementingkan datang ke acara pernikahan temannya ketimbang mengurus anaknya yang sedang sakit demam tinggi.

Sebelumnya, sang istri ini juga janji akan datang ke rumah (suami dan 2 anaknya), akan tetapi ternyata sang istri pergi ke rumah temannya tanpa beri kabar ke suaminya dan dengan alasan mau ke pesta pernikahan temannya di PTIK Trunojoyo, maklum .. ini adalah tuntutan pergaulan trendy up todate yang lebih penting .. ketimbang harus ta'at dengan suami dan urus anak.

Kenapa Hal ini dapat Terjadi ?

Manusia memiliki Nafsu Hewani dan Nafsu Mutmainah ..  ketika nafsu hewani lebih menguasai dirinya maka sulit sekali untuk mengendalikannya menjadi nafsu mutmainnah. Dalam kehidupan yang baru mau beranjak modern di Jakarta ini, ada segelintir orang yang lebih mementingkan nafsu ketimbang hati nuraninya.

Jika suami sedang sulit keuangannya, dengan berbagai alasan maka wanita seperti ini akan meninggalkan suaminya dan anak-anaknya. Jika dilarang bekerja di kantoran, wanita ini tidak akan terima walaupun suaminya masih mampu memberi nafkah lahir dan batin bahkan masih tergolong lebih.

Godaan hidup di Jakarta memang cukup banyak, jangankan godaan di tempat kerja, godaan di facebook pun dapat menjadikan seorang istri menjadi lupa akan suami dan anak-anaknya. Inilah yang disebut kehidupan moder bagi sekelompok orang yang menganggap dirinya bagus, padahal tidak jauh beda sifat dan prilakunya seperti hewan.

Anak yang satunya Masuk UGD

Sekitar jam 10 malam, ternyata anaknya yang ketiga (umur 2 tahun) masuk UGD di RS. Ananda (dibilangan Harapan Indah, Bekasi). Dulu anak ini sempat masuk UGD dan ICU lantaran Istri keluar rumah tanpa seizin suami. Bukan untuk mengatakan karena suami tak mengizinkan maka anak tersebut menjadi sakit, akan tetapi karena anak sedang butuh perhatian ekstra dari orang tuanya dan kebutuhan sang anak tersebut tidak dipenuhi oleh ibunya ... (astagfirulloh waatubu illaihi..)

Setelah kejadian ini, langsung sang istri memperbolehkan suaminya menjemput yang sebelumnya sang istri yang juga membawa anak yang 2 tahun tersebut tidak kunjung mau pulang kembali ke anak-anaknya dan suaminya dan tetap semangat untuk menggugat cerai suami nya.

Apa yang dapat dilakukan suaminya ?

Sudah barang tentu jika diharapkan istrinya dapat sadar seketika adalah suatu hal yang jarang terjadi di dunia ini. Sembari merawat anaknya yang berumur 6 tahun, juga berharap anaknya yang berumur 2 tahun baik-baik saja, karena sang istri tidak kunjung memberikan kabar berita sama seperti kejadian awal yang di posting di blog ini (datang ke kawinan bawa anak-anaknya lantas ponsel mati dan tidak memberikan kabar). Semoga para pembaca yang budiman dapat menghindari hal ini.

Apa yang dilakukan sang istri ? 
Setelah telepon beberapa kali akhirnya diangkat juga, seperti biasa alasannya adalah tidak terdengar bunyi ponselnya di pesta pernikahan. Sang istri yang belum juga sadar ketidak bermoralannya menyarankan sang suami untuk memberikan Obat Penurun Demam Sanmol, akan tetapi sang suami sudah memberikan madu asli untuk menurunkan panas anaknya, dan sang istri ini tetap tidak mau pulang juga .. karena menurutnya mungkin "yee masih bagus juga telepon lo gue  angkat, gw menang nih atas suami gw .. bebass" padahal ini bukan pertandingan dan juga bukan penjara (inilah akibat orang sering berkamuflase alias suka berbohong sampai usia dewasa)

Selanjutnya akan diupdate di postingan berikutnya, dengan mata tetap terjaga dan hati berbicara .. semoga anak-anak yang belum ada dosanya tersebut dapat kembali sehat .. Ammieen ya Wahhab.

Insya Allah anak2 tersebut akan dapat dijaga oleh bapaknya .. Ammieen.. Terimakasih sudah membaca dan ikut mendo'akan yang terbaik untuk semua .. semoga balasan yang baik segera diberikan.