Beda Pria Bertanggung Jawab dengan Keluarga dan yang kurang tanggung jawab

Terdapat perbedaan yang mencolok antara pria yang bertanggung jawab dengan istri dan anak-anaknya dan pria yang kurang bertanggung jawab terhadap keluarganya sendiri.

Latar Belakang Kondisi Sosial dan Ekonomi
Mulai dari jaman order baru terdapat perkembangan di Indonesia, seperti wanita bisa kuliah walaupun tidak di universitas negeri yang ketat seleksi dan kemudian bisa masuk bekerja di perusahaan pemerintah dengan sistem nepotisme tentunya (jaman dulu seperti itu) maka akan cendrung merasa bangga-sendiri saja dan sebetulnya karena tidak jelas apa cita-citanya dan tujuan hidupnya .. maklum pada waktu itu Indonesia masih bisa dibilang negara yang sangat baru berkembang.

Ketika wanita itu menikah dan dituntut untuk mengikuti suami maka cendrung akan mempertahankan karirnya saja, dan ini akan membuat seorang suami menjadi frustasi .. maka hal-hal yang melanggar akidah dapat terjadi .. dan disini bermulanya sebuah keburukan yang dapat menular kepada keturunannya.

Bahwa seoarang anak tidak pernah minta dilahirkan ke dunia dan mereka berhak untuk mendapatkan keluarga yang harmonis alias sakinah dan saling menyayangi satu sama lain .. bukan keluarga yang berantakan dengan orang tua bejabat dan egois yang tidak kunjung tobat .. disinilah letak perbedaan keluarga yang baik dengan yang tidak .. keluarga yang baik akan lebih bekerjasama memikirkan kesejahteraan satu sama lain.

Kesiapan Mental Letak Perbedaan Utama
Pria yang bertanggung jawab tidak akan menyerah dan akan selalu berusaha untuk mempertahankan keluarganya dengan mengorbankan sebagian besar kehidupannya dan siap mental kalau haknya tidak dipenuhi sebagai seorang pemimpin dalam keluarga sehingga tidak akan mudah putus asa dan melakukan hal-hal yang dapat membuat keluarganya menjadi berantakan.

Memang seorang pria didalam ajaran agama manapun adalah pemimpin dari anak-anak dan istrinya, ini valid jika pria tersebut mencari nafkah .. walaupun disamping itu istri juga mencari nafkah tetap pria pimpinan dalam keluarga. Akan tetapi banyak dapat kita temui tipe wanita yang dijadikan istri tidak mau nurut suaminya dengan alasan emansipasi, kesetaraan gender, dan hal-hal lainnya yang mungkin mereka hanya tau sebatas katanya saja tapi subtansinya mereka tidak tau dan otomatis pertimbangannya singkat saja. Namun ini tidak juga dapat dijadikan alasan oleh seorang pria untuk melakukan hal-hal kejam dan keji pada keluarganya .. mental tempe namanya jika tidak kuat menghadapi hal seperti ini .. sebagai pemimpin harus bisa mempertahankan keluarga .. bukan malah membiarkan istri tidak nurut ketimbang berusaha mendidiknya atau malah melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama dan hukum yang berlaku serta menelantarkan anak disamping tong sampah! ini namanya pria sontoloyo .. jika anda tidak tobat maka siap-siap mendapatkan ketetapan yang buruk dan hina!

Bagaimanapun juga, usaha tanpa kenal lelah selalu akan membuahkan hasil yang baik dan kebahagian akan menunggu baik di dunia ini maupun dunia lain.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

9 Ciri Tipe Orang yang Suka Ber-Kamuflase

Hukum Istri Meninggalkan Rumah Saat ada Masalah dengan Suami

Bakso di Ciracas yang Paling Enak dan Populer