Anak Sakit, Istri Tak Kunjung Sadar untuk Pulang

Ini benar suatu kisah nyata dari seorang istri durhaka terhadap Allah Ta'ala. Yang sebelumnya sudah tidak mau pulang karena dimarahi sang suami sebab pergi tanpa izin dan mengizinkan anak2nya pergi berenang yang akan bersekolah esok harinya dengan sebelumnya sudah tidur larut malam.

Setelah ketiga anak-anaknya sakit dan yang terkecil masuk UGD dua kali, pertama di RS. Ananda, Harapan Indah, dan yang kedua di UGD RS. Pertamina Jaksel, tetap sang istri tidak mau pulang juga, malahan mengambil uang dari bapaknya yang mana ibunya kemungkinan merasa kerepotan jika harus antar sang anak ke RS. Pertamina di Jakarta Selatan untuk mengurus cucunya yang sakit.

Semakin jauh dari kesadaran, sang istri setelah mengancam akan menggugat cerai .. itupun tak cukup untuk membebani suami dan anak-anaknya yang sudah susah dengan masalah yang dibuat sang istri durhaka ini, kini sang istri mengancam akan pergi jauh dan sudah pesan tiket. Sangat Trendy dan Up to Date .. ini lah tuntutan pergaulan ibu kota bagi orang pinggiran yang akhirnya kebablasan. Sudah punya anak 3, sudah jadi istri sah seseorang .. bukannya bersyukur dan mengikuti tuntunan agama dalam hidup berkeluarga .. malah lebih memilih kabur dari masalah yang dibuatnya sendiri. Mungkin ini adalah akibat dari anak korban peceraian, kebencian berlebihan selalu mengiringi dirinya selama umur hidupnya.

Walhasil, ketiga anak tersebut yang ibunya masih hidup namun selalu membuat masalah dan semakin diperburuk dengan keinginannya untuk hidup senang sesuai tuntutan keluarga trendy up to date.. menjadi seperti anak piatu.

Kesimpulan:
Jika seperti ini, kita tidak dapat mempertanyakan apakah ornag tuanya tidak mengajarkan bagaimana hidup menjadi seorang wanita baik-baik ? bagaimana hidup berkeluarga ? tentu jawabannya adalah karena mereka juga bercerai. Yang dapat kita pertanyakan setelah si anak dewasa adalah .. apakah masih memiliki moral ? dan apakah masih punya keyakinan terhadap suatu agama tertentu ? atau sudah merasa tidak ada Tuhan lagi alias Komunis ?

Selanjutnya kita tunggu update cerita dari seorang teman ini, semoga istrinya dapat membuktikan bahwa dirinya adalah wanita muslimah yang baik, karena saat ini ditulis yang dapat ditangkap adalah sang istri masih memiliki persepsi yang salah terhadap wanita msulimah yang baik, menurutnya menjadi wanita muslimah yang baik adalah suatu kebodohan dan kemunduran (kampung). Padahal sejatinya Islam mengajarkan untuk keseimbangan dan kebaikan di masa depan, sayangnya sang istri masih terlalu melihat ke atas dan ke belakang saja, belum mau melihat lurus kedepan. Semoga semuanya dapat lebih baik .. ammieen.

Inilah kisah nyata dalam sebuah kehidupan untuk sekedar dapat diambil hikmah dan  pelajarannya untuk semua orang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

9 Ciri Tipe Orang yang Suka Ber-Kamuflase

Hukum Istri Meninggalkan Rumah Saat ada Masalah dengan Suami

Bakso di Ciracas yang Paling Enak dan Populer